.

Selasa, 14 Februari 2012

Ikemen Desu Ne Eps 2

Setelah memperlihatkan video percakapan Rina dan Mio, Ren segera pergi meninggalkan Mio. Mio tak tinggal diam, ia segera mengejar Ren. Ren pun mengancam bahwa ia akan memberikan video tersebut kepada Ando-san. Sebelum pintu lift tertutup Mio berhasil mengambil handphone Ren dan ia pun segera berlari, Ren langsung mengejar Mio. Ren berusaha mengambil kembali handphonenya dari tangan Mio. Mereka pun saling tarik menarik, dan saat Mio mulai melemahkan genggamannya Ren justru masih berusaha menarik sehingga menyebabkan handphone tersebut terbang dan jatuh di atas jaring konstruksi bangunan.
  
*Agak ekstreem nih versi Jepangnya.... masa tuh HP terbang'na tinggi bgt...hahaha trus,, klo versi Korea'na,, kita bisa liat,, gimana Tae Kyung sebenarnya adl co baik,, yg masih mw nyelametin Go Mi Nam dari atas truk yg lagi jalan.. :)* 

Ren pun  menyuruh Mio untuk mengambil handphonenya. Dan saat berhasil mengambil handphone tersebut tiba-tiba ikatan jaring penahan terlepas. Mio berhasil berpegangan pada besi konstruksi, tapi ia tidak dapat menahan pegangannya lebih lama lagi. Ren yang tidak tega melihat Mio dalam keadaan bahaya pun segera mendekat.
Image Hosted by ImageShack.us

“Mio, ayo lompat” suruh Ren.
“Aku tidak bisa.” balas Mio.
“Aku… Aku akan menangkapmu” Ren berusaha menyakinkan Mio.
 “Ayo…!”


Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us

Mio pun memutuskan melepaskan pegangannya pada batang besi, di bawah Ren benar-benar menangkap Mio. Mio pun selamat, dan hanya pinggang Ren yang sepertinya cedera…. XD. Mio meminta maaf pada Ren karena dirinya telah berbohong mengenai identitasnya, Mio pun menjelaskan alasan mengapa ia menyamar.
“Bila aku menjadi terkenal, Ibuku yang berada di luar sana mungkin akan melihat aku. Aku telah berpisah dengan Ibuku sejak aku masih kecil. Aku tidak pernah melihatnya sejak saat itu.”
“Lalu Apa?  Aku tidak akan menerimamu. Kebohongan yang kau lakukan adalah sebuah kebohongan yang sangat buruk” balas Ren.
“Aku mengerti… besok aku akan memberitahukan masalah ini pada Produser Ando-san.” Jawab Mio.
“Bila kau tidak memberitahunya, maka aku yang akan melakukannya.” ancam Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Pada pagi hari berikutnya, Mabuchi-san mendapatkan sebuah amplop yang dititipkan oleh seorang satpam, satpam tersebut memberitahukan bahwa surat tersebut dititipkan oleh fansnya Mio.  Mabuchi-san memberikan surat tersebut kepada Mio, surat tersebut ternyata berisi foto Mio, Miko dan ayah mereka. Mio berpikir mungkin yang memberikan amplop tersebut adalah ibunya, Mio pun segera pergi berlari mencari wanita yang memberikan amplop tersebut. Saat keluar dari gedung Mio dikerubungi oleh para fans A.N.JELL  dan dari dalam gedung Ren melihatnya. Dan saat Mio pergi lebih jauh lagi, orang-orang sekitar menyadari keberadaannya, mereka pun menghampiri Mio, mereka meminta tandatangan dan foto bersama Mio. Saat itulah Ren ‘menyelamatkan’ Mio dari kerumunan fans dan menarik Mio ke arah mobil. Ren pun membawa Mio ke kantor A.N.JELL, ia bilang pada Ando-san bahwa ada hal yang ingin Mio bicarakan padanya. Namun Ando-san bilang bahwa saat ini ia tidak ada waktu karena ia ada meeting sekarang. Ando-san pun membawa Ren pergi bersamanya.

Image Hosted by ImageShack.us

Ando-san ternyata mengajak Ren bertemu dengan Mizusawa Reiko, ia ingin mengajak Ren bekerjasama untuk mengaransemen lagunya. Disaat sedang menikmati makanan secara tidak sengaja Ren memakan makanan yang ada udangnya, Ren yang alergi terhadap Udang pun segera bergegas ke kamar mandi. Shu mengajak Mio untuk makan siang bersamanya, saat akan makan tiba-tiba Mio menjatuhkan makanan kepakaiannya, ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan pakaiannya. Disana ia bertemu dengan Ren yang terlihat pucat, Mio pun bertanya apakah Ren memakan udang?. Mio menelpon Shu dan bilang bahwa ia sedang bersama Ren yang sedang tidak enak badan. Saat memberikan minum kepada Ren, Ren menyuruh Mio untuk menyerah menemukan ibunya, namun Mio menolaknya.

“Ren-san aku mohon biarkan aku tetap di A.N.JELL, aku akan melakukan yang terbaik dan menjadi member yang berguna untuk band ini. Ini adalah cincin ibuku yang sangat berharga untukku. Aku mempercayakan cincin ini padamu, jadi tolong percayalah padaku juga.”
Tapi Ren lalu membuang cincin itu ke arah kolam, Mio pun menangis dan berkata bahwa Ren sudah keterlaluan, dia sudah bilang pada Ren bahwa cincin tersebut sangat berharga untuknya.
“Bukankah kau bilang jika kau berdoa dengan seluruh hatimu maka doamu akan menjadi nyata? Maka itu, cobalah temukan cincin itu!, bila kau dapat menemukannya maka aku akan menerimamu.” Balas Ren.
“Baiklah. Aku pasti akan menemukannya.” Mio pun masuk ke dalam kolam dan mencari cincinnya yang telah dibuang oleh Ren.


Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us

Ternyata cincin tersebut tidak dibuang oleh Ren, cincin tersebut masih berada ditangan Ren. Pagi harinya Ren datang ke kolam dimana ia ‘membuang’ cincin ibunya Mio. Ia melihat sekeliling kolam dan menemukan Mio masih berada di kolam mencari cincin ibunya. Mio yang kelelahan tiba-tiba jatuh pingsan, Ren pun segera berlari masuk ke kolam menghampiri Mio dan berusaha menyadarkan Mio. Ren menyuruh Mio untuk berhenti mencari cincin ibunya, ia pun menjulurkan tangannya dan menunjukan cincin tersebut kepada Mio. Mio pun memeluk Ren sambil berkata “Ren-san, kau telah menemukannyakan? Arigatou gozaimasu…. Jadi benarkan, bila kita berdoa dari lubuk hati kita yang paling dalam dan tidak menyerah maka mimpi kita akan terkabul. Kita telah setuju bukan??? Kau bilang bila aku menemukan cincin ini maka aku boleh bertahan di A.N.JELL.”


Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us

Ren baru tersadar bahwa ia tengah berada di kolam yang kotor dan bau. Ren yang ‘clean freak’ benar-benar tidak bisa bertahan berada ditengah keadaan ini. Dan lalu Mio berkata ada sesuatu yg ‘kawaii’ di atas kepala Ren. Ren pun mengambilnya, dan ternyata ada katak kecil di atas kepalanya. Huahahhahah Ren langsung pingsan…

Image Hosted by ImageShack.us

Latihan bersama A.N.JELL pun mulai Mio lakukan, Mio masih sering melakukan kesalahan. Ren benar-benar bersikap keras kepada Mio. Tapi tidak dengan Shu, dia dengan sabar membantu Mio berlatih. Bahkan Mio tetap berlatih keyboard sendirian hingga malam hari.

Image Hosted by ImageShack.us

Pertunjukan debut Mio pun tiba, saat masih di backstage Mio sibuk dengan handphonenya, ia menunggu berita dari Mabuchi-san yang akan bertemu dengan wanita yang memberikan amplop berisi foto tempo hari. Ren yang melihatnya pun meminta Mio untuk menyerahkan handphonenya kepadanya. Ren tidak mau konsentrasi Mio untuk pertunjukan debutnya kali ini terpecah. Mio pun akhirnya memberikan handphonenya kepada Ren.

Pertunjukan debut Mio pun berjalan dengan sukses, sesaat setelah selesai performance Mio mencari Ren, ia ingin meminta handphonenya. Namun Mio tidak dapat menemukan Ren, ia pun meminjam handphone Shu untuk menghubungi Mabuchi-san. Saat di ruang ganti Ren melihat pesan yang dikirim oleh Mabuchi-san ke handphone Mio. Dan ketika Mio menelepon Mabuchi-san, Mabuchi-san bertanya apakah Mio telah membaca pesannya?… Mio bilang bahwa handphonenya ada di Ren jadi ia belum membacanya. Mabuchi-san pun memberitahu Mio bahwa wanita itu bukanlah ibunya tetapi ia adalah bibinya. Mabuchi-san pun juga memberitahu Mio bahwa ternyata ibunya telah meninggal.

Image Hosted by ImageShack.us

Setelah membaca pesan dari Mabuchi-san, Ren segera menghampiri Mio. Disana Ren melihat Mio sedang menangis, Ren tahu apa yang membuat Mio menangis seperti itu. Saat menengok kebelakang, Mio melihat Ren yang sedang melihatnya.
“Ren-san…” Ren pun menghampiri Mio dan merangkulnya.
“Ibuku…ibuku…” dengan terisak Mio berusaha menjelaskan pada Ren, namun ia tidak dapat menyelesaikan kalimatnya.
“Aku tahu…, kau tidak perlu mengatakannya.”

Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us

 To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar