“Apa yang terjadi diantara mereka?” Tanya Yuki saat melihat Ren merangkul Mio yang menangis.
Ren menyuruh Mio untuk berhenti menangis, karena hal itu akan terlihat buruk bila dilihat oleh para reporter. Mio pun berusaha untuk menahan isak tangisnya. Saat Ren akan membawa Mio pergi, Shu menghampiri mereka.
“Mio… Ada apa? Apa yang telah terjadi?” Tanya Shu pada Mio.
“Dia hanya merasa lega karena pertunjukan sudah berakhir” Jawab Ren.

Tidak lama kemudian muncul Ando-san bersama Rina, Ando-san memuji para member A.N.JELL karena telah melakukan pertunjukan dengan sangat bagus. Lalu perhatian Ando-san tertuju kepada Mio yang telihat habis menangis. Kali ini Shu yang berusaha menjawab pertanyaan Ando-san. Shu menjawab bahwa Mio merasa agak emosional dengan penampilan perdananya. Rina pun membantu Mio untuk ke ruang make-up.
Disana Rina bertanya apakah Mio ingin membantalkan interviewnya?… Mio menjawab bahwa ia tidak ingin membatalkannya, ia tidak mau mendatangkan masalah pada yang lainnya, ia akan baik-baik saja, dan tiba-tiba Ren muncul.
“Apa yang kau maksud dengan ‘baik-baik saja’?… Kau boleh melewatkan interview ini” lanjut Ren.
“Tapi itu akan…” jawab Mio, namun Ren langsung memotong kalimat Mio.
“Apakah kau bisa berbicara dalam kondisi seperti ini?… Pergilah temui bibimu.”
Ren pun berusaha mencari cara untuk membawa Mio menyelinap keluar dari gedung tersebut, karena saat Mio keluar para reporter pasti akan menghampirinya. Rina mempunyai ide untuk membawa Mio menyelinap dari tempat acara tanpa diketahui oleh para reporter. Rina mengajak Ren dan Mio ke kamar ganti NANA, Rina-chan mempunyai ide dengan mendandani Mio sebagai wanita. Mio yang sudah rapi pun keluar dengan rambut dan pakaian wanitanya. Ren pun ‘tersadar’ bahwa Mio benar-benar seorang wanita.

Saat Ren keluar dari ruang ganti, tiba-tiba tiga reporter menghampirinya, mereka bertanya-tanya apa yang Ren lakukan di ruang ganti NANA?. Mio yang berpakaian wanita pun berjalan keluar dari ruang ganti, Ren berusaha memberi isyarat pada Mio untuk tidak keluar, namun Mio tidak dapat menangkap isyarat Ren. Ren pun langsung menggandeng tangan Mio dan menariknya untuk berlari menghindari para reporter tersebut. Saat Ren menggenggam tangannya, Mio merasakan hal yang aneh, hatinya tiba-tiba saja berdetak kencang. Para reporter tidak tinggal diam, mereka pun berlari mengejar dan memotret Ren dan wanita tersebut.

Ren berhasil membawa Mio keluar melalui pintu darurat, Mio pun berhasil keluar tanpa diketahui oleh para reporter, sementara Ren kembali masuk ke dalam gedung dan saat berlari Ren bertemu dengan NANA. Ternyata masih ada reporter yang terus mengejar Ren, ia pun memergoki Ren yang sedang bersama NANA, Ren yang tidak mau ambil pusing segera pergi meninggalkan Nana dan reporter tersebut. Disinilah kesalahpahaman terjadi, reporter tersebut berpikir bahwa wanita yang berlari bersama Ren adalah NANA. Ia menunjukan foto Ren dan seorang wanita yang sedang berlari. Wanita tersebut menggunakan pakaian yang mirip dengan NANA.

Shu dan Yuki akhirnya mengetahui alasan Mio menangis, itu semua karena Mio baru saja mendengar berita bahwa Ibu yang ia tunggu-tunggu selama ini sudah meninggal dunia. Para member A.N.JELL berusaha membuatkan pesta kecil untuk merayakan penampilan debut Mio bersama mereka, pesta ini sekaligus untuk menghibur Mio. Bahkan mereka memberikan kejutan sebuah pertunjukan hanabi (kembang api). Dan saat sedang menyaksikan pertunjukan kembang api, Ren memberikan senyuman ke arah Mio, dan saat itu perasaan aneh muncul kembali dihati Mio, hatinya kembali berdetak kencang.

Saat Mio sedang memandang ke arah langit, Mio bergumam “sangat indah bukan???”. Lalu Ren menjawab bahwa ia tidak dapat melihat dengan baik disaat gelap. Mio(Miko) pun bercerita bahwa dulu ia sering memandangi bintang bersama kakaknya(Mio). Mereka percaya bahwa suatu hari mereka akan bertemu dengan ibu mereka.
“Kakakku menjadi member A.N.JELL karena ia selalu berpikir bila ia menjadi seorang penyanyi mungkin suatu hari ibu kami akan mengenalinya. Karena itulah kenapa aku melakukan ini. Aku tidak pernah berpikir bahwa ibuku sudah tidak ada di dunia… Besok Aku akan memberitahu produser tentang kebenaran ini, terlalu berbahaya bila aku terus menyamar sebagai pria. Selain itu artinya menipu semua orang, hal ini juga hal yang sulit bagiku. Aku memutuskan untuk kembali ke Biara. Malam ini… Aku akan mengucapkan selamat tinggal pada A.N.JELL.” jelas Mio.
“Ini hidupmu. Kau dapat melakukan apapun yang kau inginkan.” Jawab Ren.

“Aku telah membuat memori yang sangat indah pada malam ini, terima kasih.” Dengan mata berkaca-kaca Mio(Miko) melanjutkan kata-katanya.
Pada pagi harinya, Ando-san mengadakan meeting dengan Ren, Mio dan Mabuchi-san. Ando-san memberitahu Mio bahwa solo debut Mio telah ditetapkan. Dan ditetapkan juga lagu yang akan Mio nyanyikan adalah lagu berjudul ‘Alone’. Saat Mio berusaha menolaknya, Ando-san bilang bahwa mereka telah mengeluarkan banyak uang untuk project debutnya dan masa depan A.N.JELL berada di tangan Mio.
Pagi harinya Mabuchi-san memberitahu Ren bahwa Mio telah pergi, Mio baru saja mengirimkan pesan padanya. Ren pun segera bergegas pergi, ia langsung menelepon Mio(Miko).
“Halo…” jawab Mio.
“Dimana kau sekarang?” tanya Ren dengan nada ‘panik’.
“Aku berada di dekat Saigoyama Park…” jawab Mio.
“Aku sedang menuju kesana sekarang. Jangan pergi jauh dari tempat itu.” Balas Ren sambil melaju kencang mobilnya.
Ren berhasil menemukan Mio, dengan ekspresi ‘marah’ Ren keluar dari mobil dan menghampiri Mio.
“Apa maksudnya semua ini, pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal padaku…” lanjut Ren, tapi tiba-tiba Ren meralat kata-katanya. “Tidak… yang aku maksud dengan ‘padaku’ itu… maksudnya… Bagaimana aku harus menjelaskan hal ini pada Shu dan Yuki?”
“Pergi?…” Mio benar-benar bingung dengan hal yang Ren sedang bahas saat ini.
“Apa kau pikir jika kau menghilang itu akan mengakhiri semuanya?… Aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan cara seperti ini. Cepat masuk!” lanjut Ren, ia menyuruh Mio untuk naik ke mobilnya.
“Apa kau akan mengantarku ke sana?” tanya Mio. “Aku mau ke gereja di Harajuku. Aku dengar kepala biaraku sedang berada disana sekarang, maka itu aku ingin menemuinya.” Lanjut Mio.

“Huh?” Ren pun baru tersadar bahwa ia salah mengartikan pesan yang Mabuchi-san tunjukan padanya XD.

Ren pun mengantar Mio menuju tempat yang ingin Mio datangi, selama di perjalanan Ren merasakan suasana yang aneh, aneh rasanya melihat penampakan Miko yang sesungguhnya, sebagai seorang wanita.
“Apakah ini aneh? Apakah lebih baik bila aku melepas wig ini?” tanya Mio pada Ren.
“tidak apa-apa, Mi-o-san” jawab Ren
“Nama asliku adalah Miko.” Jelas Mio(Miko).
“Hmm… jadi nama mu Miko.” Balas Ren.
‘’Rambutku dulu sepanjang ini” jelas Miko sambil menunjukan batas panjang rambutnya dulu.
“Kau memotong rambutmu sebanyak itu?! Untuk menjadi seorang pria.” Ren terlihat kaget saat menyadari bahwa Miko telah memotong banyak rambutnya untuk dapat menyamar sebagai Mio.
“Tentu saja, sangat menyakitkan rasanya saat aku memotongnya. Tapi…walau aku berambut pendek, aku tetap seorang wanita.” Jawab Miko. “Lihat, jika aku memakai jepit ini di rambut panjangku, aku juga seorang wanita.” Lanjut Mio.
“tapi Itu tetaplah sebuah wig, benarkan?” balas Ren
“Terserah bila kau ingin berkata bahwa wig ini tidak cocok untukku.” Mio berusaha lepas jepit rambut tersebut dari wignya, namun tiba-tiba jepit rambutnya patah dan rusak.
“Bahkan jepit rambut itu tidak menyukainya. Jepit itu ingin berkata bahwa ia tidak ingin bersama sesuatu yang palsu.” Balas Ren. Sementara Mio hanya terdiam mendengar kata-kata Ren.
Mereka pun tiba di depan gereja yang ingin Miko datangi. Saat Miko akan keluar dari mobil, Ren menyuruh Mio untuk meninggalkan tasnya di dalam mobil. Ren bilang ia akan menjemput dan mengantar Mio pulang nanti. Ren yang tidak ingin terdengar seperti orang yang perhatian pun langsung berkata bahwa hal itu lebih baik daripada ia harus berkeliling mencari anak yang tersesat.
Rina berusaha untuk mengembalikan baju yang dipakai Mio(Miko) saat menyelinap keluar dari stasiuntv tempat pertunjukan A.N.JELL. Dan saat itu NANA melihat Rina menaruh baju tersebut di ruang gantinya. NANA pun menghampiri Rina dan berusaha mencari tahu tentang masalah baju tersebut, baju yang dipakai seorang wanita yang berlari bersama Ren. Rina kaget mengapa NANA mengetahui masalah Ren berlari bersama seorang wanita???. NANA bilang bahwa ia tahu masalah itu karena Ren yang bercerita sendiri kepadanya. Rina pun menanyakan kebenaran tentang gossip hubungan kedekatan antara ia dengan Ren. NANA hanya menjawab “aku malu untuk membahas masalah itu”, namun kata-kata itu Rina anggap sebagai jawaban ‘iya’. NANA pun bertanya tentang wanita yang memakai pakaiannya tersebut pada Rina. Rina menjawab dengan jujur, bahwa wanita itu Mio. Rina berkata, mungkin Ren telah meberitahu NANA masalah ini, tapi ia mohon agar NANA tetap merahasiakannya, kenyataannya Mio adalah seorang wanita.
Saat menghabiskan waktu menunggu untuk menjemput Mio, Ren melihat ada yang menjual jepit rambut. Ren membayar jepit rambut itu dengan uang pecahan 10.000 Yen (Uang di dompet Ren semuanya pecahan 10.000 Yen soalnya
).


Dan sebelum mendapatkan uang kembaliannya, tiba-tiba segerombolan ibu-ibu menghampiri Ren. Para ibu-ibu tersebut mengenali Ren sebagai anggota A.N.JELL. Ren pun segera pergi dari gerombolan ibu-ibu yang mengerubunginya tersebut.
Ren lalu mendapat telepon dari NANA, Ia mengajak Ren untuk bertemu. NANA bilang bahwa ia tahu siapa wanita yang berlari bersama Ren pada malam itu. Namun saat Ren sadar bahwa NANA tidak memiliki bukti apa-apa tentang kejadian malam itu ia pun membuang sepatu NANA ke atap gedung dan pergi. Saat akan mengejar Ren tiba-tiba saja bola basket mendarat di wajah NANA. Saat NANA mengerang kesakitan orang-orang disekitarnya pun mengenalinya, mereka mengerubungi NANA dan memfotonya. NANA berusaha menutupi wajahnya dengan tas, karena saat itu hidungnya berdarah (efek dicium sama bola basket XD). Ren yang melihat hal itu menghampiri NANA dan membantu NANA keluar dari gerombolan orang-orang tersebut. Ren membawa NANA ke mobilnya dan akan menemani NANA sampai managernya tiba disana. Saat NANA minta dibelikan plester untuk lukanya Ren pun segera pergi membelikannya. Apa yang telah Ren lakukan padanya sepertinya telah menarik hati NANA.

Saat NANA seorang diri di dalam mobil, lalu hanphone Ren berdering telepon tersebut dari Mio. NANA mengangkat telepon tersebut, Mio langsung bertanya apakah Ren masih lama untuk menjemputnya?… NANA menjawab bahwa Ren tidak bisa pergi kesana. Mio pun langsung terdiam saat mendengar suara NANA. NANA bilang bahwa Ren sedang bersamanya, jadi Ren tidak akan pergi menemui Mio.

Mio(Miko) pun memutuskan untuk kembali seorang diri, namun Mio teringat bahwa tasnya ia tinggal di mobil Ren dan ia juga tidak terlalu mengetahui Harajuku. Disaat Mio bingung apa yang harus ia lakukan… Mio mendapatkan telepon dari Shu. Mio pun meminta bantuan Shu untuk memberitahu dimana ia dapat membeli pakaian. Shu justru menyarankan Mio untuk berkeliling Harajuku dahulu, ia akan memandu Mio melalui telepon.

Tujuan pertama, Shu memandu Mio ke restoran hamburger. Ternyata saat itu Shu sudah berada di Harajuku juga, ia mengamati Mio dari kejauhan. Shu pun lalu memandu Mio ke toko ice cream, dan setelah itu Mio berbelanja pakaian. Saat Mio akan membayar ternyata penjaga kasir bilang bahwa Mio mendapatkan ‘spesial sale’ hari ini. Mio pun bilang pada Shu bahwa ia hanya membayar sedikit untuk barang-barang tersebut. Tentu saja Shu tahu tentang hal itu, karena semua itu adalah ide Shu. Saat melewati etalase toko, Mio melihat sebuah sepatu… Mio pun berseloroh ‘kawaii’. Shu dari kejauhan tahu bahwa Mio menginginkan sepatu tersebut. Saat Mio bilang bahwa ia akan segera pulang, tiba-tiba Shu bilang bahwa ia ingin memberikan kejutan kepada Mio.
“Berbaliklah, dan berjalan lurus ke depan.” Shu menyuruh Mio untuk mengikuti kata-katanya.
“Huh?” tanya Mio.
“Lakukan saja apa yang aku katakan.” lanjut Shu.
“Baiklah.” Jawab Mio.
Mio pun mengikuti kata-kata Shu, dan disaat ia akan jalan lurus ke depan tiba-tiba handphonenya berdering, panggilan tersebut dari Ren. Ren menyuruh Mio untuk cepat datang ke tempat tadi ia menurunkannya karena ia sudah sampai disana. Mio pun langsung berbalik arah dan pergi menuju tempat Ren menunggunya (tepok-tepok Shu).

“Ren-san… Aku kira kau tidak akan datang.”
“Aku ada sedikit urusan tadi. Tapi aku tetap memegang janjiku.” Jelas Ren.
“Terima kasih telah datang menjemputku, aku akan segera mengganti pakaianku.” Mio pun bergegas untuk mengganti pakaiannya, namun tiba-tiba Ren memanggilnya.
“Mio… Jika kau ingin kembali menjadi seorang wanita, aku akan mewakilimu untuk berbicara kepada Ando-san.”
Namun Miko sepertinya memilih untuk tetap menyamar sebagai pria. Mio bertanya mengapa Ren menerimanya sebagai member A.N.JELL. Ren bilang bahwa semua itu karena suara Mio(Miko), saat pertama kali ia mendengar suara Mio(Miko) ia merasa bahwa itu adalah suara ideal yang ia cari selama ini.
Di dalam mobil, dengan ragu-ragu Ren berusaha menunjukan jepit rambut yang ia beli tadi kepada Mio. Walau Ren tidak menunjukannya secara langsung, namun Mio telah melihatnya.
“Kawaii… Kenapa kau memilikinya? Apakah itu milik Nana-san?” tanya Mio pada Ren.
“Apa yang kau katakan?” sanggah Ren dengan ekspresi wajah tidak senang. “Punyamu rusak, jadi aku membeli jepit rambut ini saat aku menghabiskan waktu tadi.” Dengan ekspresi khas Ren ia pun memberikan jepit tersebut kepada Mio(Miko).

“Untukmu.” Lanjut Ren.
“Untukku???” tanya Mio. “arigatou gozaimasu. Tapi… ini tidak cocok dengan pakaian pria ini… Suatu hari, saat aku kembali menjadi wanita lagi, aku pasti akan memakainya.” lanjut Mio.
“Jaga baik-baik jepit itu, harganya 10.000 Yen.” Suruh Ren.
“10.000 Yen???!” tanya Mio yang kaget, Miopun membalik jepit tersebut dan tertera label harga ‘500 Yen’ pada jepit itu.
“Kau tidak perlu berbohong padaku. Aku sudah cukup senang kok.” Lanjut Mio.
“Aku tidak bohong, harga jepit itu benar-benar 10000 Yen. Jika kau tidak mempercayaiku, kita bisa pergi kepenjual jepit tersebut untuk mengkonfirmasi harga jepit rambut ini.” Balas Ren.
“Kau tidak perlu begitu keras kepala mengenai hal ini.” jawab Mio.

Foto-foto Ren saat bersama Nana hari ini sudah tersebar di internet, hal ini pun menimbulkan kehebohan di kalangan para fangirls A.N.JELL. NANA tiba-tiba mendatangi ruangan Ando-san, ia bilang pada Ando-san bahwa ia ingin mengembalikan barang Ren. NANA menunjukan jaket Ren yang berada di tangannya, Ando-san lalu berpikir bahwa rumor kedekatan Ren dan NANA adalah benar. Ren yang tiba di kantor A.N.JELL langsung menemui Ando-san. Ando pun meninggalkan Ren berdua dengan NANA.
“Apa yang kau rencanakan?” Tanya Ren sini pada NANA.
“Aku hanya datang untuk menembalikan jaketmu. Tapi karena telah terjadi rumor tentang hal ini, kita dapat meneruskannya dan berkencan secara nyata, itu dapat meningkatkan pamor kita juga. Bagaimana? Aku bisa membiarkanmu mengencaniku” balas NANA.
“Sampai mati pun aku tidak mau. Mengapa aku harus berkencan dengan ‘Peri palsu pembohong’ sepertimu?. Cepat bubarkan para reporter-reporter itu dan pergilah.” Jawab Ren sinis sambil mengambil paksa jaketnya yang berada di tangan NANA dan pergi.

Ren menghampiri Mio dan mengajaknya segera pergi. Saat akan pergi, Ren membaca pesan masuk di handphonenya, ‘Aku akan memberitahu para reporter bahwa Mio adalah seorang wanita.’ Pesan tersebut ternyata dari NANA.
“Mio, apakah kau benar-benar ingin tetap bertahan di A.N.JELL? Menyamar sebagai pria. Bahkan jika kau harus melakukan itu, kau tetap ingin menyanyikan laguku?” Tanya Ren pada Mio.
Mio(Miko) pun menganggukan kepalanya sebagai tanda jawaban ‘Iya’.
“Baiklah.” Lanjut Ren dan pergi meninggalkan Mio(Miko).
Ren ternyata pergi menghampiri NANA, di lantai bawah para reporter dapat melihat mereka. Saat NANA melihat Ren menghampirinya, NANA berkata bahwa sudah terlambat, bahkan bila Ren meminta maaf sekarang. Lalu tiba-tiba Ren mendekatkan wajahnya ke arah wajah NANA. Ok…dari angle para wartawan posisi Ren n NANA terlihat seperti sedang kissu, para reporter pun segera memotret moment tersebut.

Dan Mio pun ternyata melihat kejadian itu juga. Hati Mio seperti hancur saat melihat Ren dan NANA ‘berciuman’.
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar