.

Selasa, 14 Februari 2012

Ikemen Desu Ne Eps 5

Ando-san memanggil Ren ke ruangannya, ia memberitahu Ren bahwa akan dibuat PV(Promotion Video) untuk lagu solo Mio dan NANA akan tampil di PV tersebut. Ren marah karena Ando-san tidak memberitahu hal ini sebelumnya.

Image Hosted by ImageShack.us

Melihat ekspresi Ren barusan, Ando-san merasa bahwa Ren dan NANA tidak seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan. Ando-san dapat melihat kejanggalan antara mereka berdua, ia pun penasaran apa yang membuat Ren menuruti setiap kata-kata NANA.

Image Hosted by ImageShack.us

Yuki ternyata mengajak Mio berjalan-jalan, ia membawa Mio ke restoran India. Disana mereka memesan makanan yang pedas dan membuat Mio sampai menangis karena kepedasan. Yuki bilang bilang, saat Mio ingin menangis maka lebih baik diluapkan saja. Setelah itu lalu Yuki mengajak Mio mendatangai Obake (Rumah Hantu) disana mereka berteriak-teriak karena ketakutan. Yuki pun bilang pada Mio, bila Mio berteriak dengan kencang, maka perasaan Mio akan merasa lebih baik.

Dan selanjutnya Yuki mengajak Mio ke ‘Bis rahasia’nya, Yuki menyebutnya sebagai ‘Bis Rahasia’ karena pada malam hari bis ini selalu sepi dan disaat ia ingin menyendiri Yuki akan menaiki bis ini. Yuki bilang bila Mio mengalami kesulitan, maka ia akan berusaha untuk membantu Mio. Saat diperjalanna Mio pun terlelap di bahu Yuki.

Image Hosted by ImageShack.us

“Saat bis ini sampai ditempat pemberhentian terakhir, maka aku akan menghentikan perasaanku juga. Dan untuk waktu yang singkat ini, biarkan aku untuk menyukaimu.”

Image Hosted by ImageShack.us

Mabuchi-san memberi selamat pada Mio karena telah berhasil menyelesaikan rekaman dengan sangat bagus. Tetapi Mio meminta maaf karena ia menangis saat rekaman tadi pagi. Mabuchi-san bilang bahwa itu wajar jika Mio menangis, karena ia sangat meresapi lagu tersebut. Tapi akan lebih baik lagi bila Mio dapat mengkontrol emosinya, Mabuchi-san pun mengajarkan cara spesial agar Mio dapat mengkontrol perasaannya dan cara itu disebut ‘’Pressure Point Therapy”. Mabuchi-san juga memberitahu Mio bahwa besok ada jadwal syuting PV lagu debutnnya dan kebetulan besok juga adalah hari ulang tahun Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Mio minta maaf pada Shu atas apa yang terjadi hari ini. Lalu Mio bertanya pada Shu apakah benar besok adalah hari ulang tahun Ren?. Mio bertanya pada Shu apakah mereka tidak mengadakan pesta untuk merayakannya?. Shu pun menjekaskan bahwa selama ini mereka tidak pernah merayakannya. Mio pun menyarankan bagaimana kalau tahun ini mereka membuat pesta untuk Ren. Menurut  Shu sepertinya Ren tidak akan menyukai hal tersebut karena Ren tidak pernah memberitahu bahwa besok adalah hari ulang tahunnya. Ren pernah memberitahu Shu bahwa ibunya yang seorang artis telah menyembunyikan kelahirannya dari publik dan sang ibu meninggalkannya saat ia masih di bangku sekolah dasar.

Image Hosted by ImageShack.us

Mio masuk ke kamar Ren dan menawarkan untuk mengganti plester luka Ren. Saat Ren menolaknya, Mio memaksa Ren untuk menggantinya, Mio pun menarik Ren. Dengan kasar Mio melepas plester luka di siku Ren dan Ren merajuk saat Mio akan memberikan alkohol pada lukanya. Mio bilang meskipun Ren bersikap seperti ini, sesungguhnya Ren adalah seorang penakut. Ren memprotes kata-kata Mio, mana mungkin dia adalah seorang penakut. Mio pun memberi contoh bagaimana takutnya Ren pada kelinci dan Ren pun berkilah. Ketika selesai mengganti plester luka Ren, Mio menepuk siku dimana luka Ren berada. Ren yang kesakitan pun marah dan menyebut Mio sebagai ‘gadis kelinci’. Dan saat itu wajah mereka dekat sekali, Mio pun langsung melakukan ’Pressure Point Therapy” pada hidungnya untuk mengkontrol perasaannya. Ren pun bertanya apa yang Mio lakukan?, Mio meminta Ren untuk tidak menggubrisnya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Aku mengerti, kau sedang mengolokku kan karena terluka saat dikejar oleh babi? Apa kau ingin mengajakku bertengkar?” tanya Ren.
“Bukan begitu…” balas Mio.
“Kelinci sedang menyamar sebagai babi, huh?… dasar kau buta-usagi(Babi Kelinci)!” lanjut Ren dengan nada marah.

Ando-san, Ren, Mio dan NANA telah berada di lokasi syuting PV, PV tersebut akan bercerita tentang gadis yang Mio suka dicuri oleh sahabat baiknya sendiri. Ando-san ingin PV ini menggambarkan rasa sakit hati si pria tersebut. NANA pun bilang untuk membuat Mio sakit hati, maka ia akan bekerja keras dalam adegan ciuman dengan Ren. Mio pun terkejut saat NANA menyinggung adegan ciuman antara Ren dengan dirinya di PV ini.

Di ruang ganti Mio memandangi aksesoris NANA, ia ingin sekali mencoba benda-benda tersebut. Tapi Mio menahan hasratnya, karena saat ini ia adalah seorang pria. Mio mengambil jepit rambut yang Ren berikan, bagi Mio jepit rambut ini saja sudah cukup untuknya. NANA yang masuk ke dalam ruang ganti menuduh Mio sedang memegang aksesorisnya. Mio pun menjelaskan bahwa barang yang ia sedang pegang adalah miliknya, bukan milik NANA. Untuk membuat NANA tidak curiga Mio pun bilang bahwa benda tersebut adalah milik adiknya. Mio pun langsung memasukan jepit rambut miliknya ke kantong kostum bajunya.

NANA bilang Mio terlihat seperti seorang wanita, NANA pun memaksa Mio untuk mencoba baju-bajunya. Ren yang baru masuk ke ruang ganti melihat perbuatan NANA pada Mio, ia bertanya apa yang NANA sedang lakukan?. NANA bilang ia merasa kalau Mio terlihat cocok berpakaian wanita. Untuk menjauhkan Mio dari NANA, Ren pun menyuruh Mio untuk merawat lukanya dan menyuruh NANA untuk tidak berbuat hal konyol.

Image Hosted by ImageShack.us

NANA menemukan jepit rambut Mio tergeletak  di atas lantai ruang ganti, ia mengambil dan meyembunyikannya saat Mio datang untuk mencari jepit rambut yang ia simpan di saku baju kostumnya tadi. Ketika Mio masih mencari jepit rambutnya, NANA melihat Ren masuk ke ruang ganti dan mengajak Ren serta Mio pergi makan untuk merayakan berakhirnya shooting PV ini. Ren sempat menolaknya tapi NANA lalu ‘mengancam’ Ren. Mio juga menolak untuk pergi keluar bersama Ren dan NANA karena ia sedang mencari barangnya yang hilang. Ren pun marah dan menyuruh Mio untuk ikut, karena ini adalah PV lagu debutnya.

Saat menunggu Ren, NANA meminta tolong pada Mio untuk memasangkan jepit rambut di rambutnya. Mio mengenali jepit rambut itu sebagai miliknya, tapi NANA mengaku bahwa jepit rambut itu adalah milik dirinya, bukan milik Mio.

Image Hosted by ImageShack.us

Ren menghampiri Mio yang sedang berdiri di dekat rak boneka, saat melihat ada boneka kelinci dan babi, Ren mengambilnya dan menunjukannya pada Mio. Ren lagi-lagi memanggil Mio dengan sebutan ‘buta-usagi’, Mio meminta Ren untuk tidak memamnggilnya dengan sebutan seperti itu. Tapi Ren justru terus menggoda Mio menggunakan boneka kelinci dan babi tersebut. Mio meminta Ren berhenti mengolok-oloknya, lalu tiba-tiba penjaga counter menghampiri mereka.

“Selamat datang! Ren-san dan Mio-san dari A.N.JELL kan?” sapa penjaga counter.
“Ah kau mau membeli boneka-boneka ini?” lanjut penjaga counter, ia lalu mengambil boneka-boneka tersebut dari tangan Ren dan membawanya menuju kasir, Ren pun hanya terdiam.

Image Hosted by ImageShack.us

Lalu mereka bertiga makan malam disebuah restoran, NANA meminta Mio untuk memfoto dirinya dan Ren. Saat Mio akan memfoto, tiba-tiba NANA mencium bibir Ren. Mio pun kaget dan langsung memalingkan pandangannya. Ren yang tidak menyukai kelakukan NANA padanya langsung mendorong NANA. Untuk pergi dari situasi ini, Mio ijin untuk pergi ke toilet sebentar. Saat berdua dengan Ren, NANA memperlihatkan jepit rambut Mio yang ia ambil. NANA bilang bahwa Mio mengakui jepit rambut miliknya tersebut dan mencoba mengambilnya dari tangan NANA. Ren yang mengenali jepit rambut tersebut teringat kejadian di ruang ganti sebelumnya, saat Mio bilang sedang mencari sesuatu. Ren pun mengambil jepit rambut tersebut dari tangan NANA dan bilang bahwa bahwa dirinya lah yang membelikan jepit rambut itu untuk Mio, seharga 10.000 Yen. Ren pun bangun dari kursinya dan mengambil tas Mio lalu keluar dari restoran tersebut.

“Oi, apa yang kau lakukan disini?” tanya Ren saat dirinya berhasil menemukan Mio.
“Maafkan aku, angin laut membuatku sangat nyaman. Aku akan kembali sekarang.” Jawab Mio.
“Makan malam sudah berakhir. Aku akan balik ke studio. Bisakah kau pulang sendiri dengan taxi?” tanya Ren.
“Baiklah.” Jawab Mio. “Um…? Ren-san, hari ini?” lanjut Mio, tapi Ren langsung memotong kata-kata Mio.
“Bukankah tadi kau bilang kalau kau kehilangan sesuatu?”
“Iya…” jawab Mio.
“Apa yang kau hilangkan?” tanya Ren pada Mio.
“Maafkan aku. Yang hilang adalah jepit rambut pemberianmu.” Jawab Mio sambil menundukkan kepalanya.
“Apa?… Kau pasti bercanda.” Ren langsung memasang ekspresi marah.
“Tapi, itu tidak apa-apa. Karena saat ini aku adalah seorang pria, karena itu, Tuhan ingin memberitahuku kalau itu tidak cocok untukku.” Jelas Mio.
“Maksudmu kau tidak membutuhkannya lagi?” tanya Ren, ia pun batal mengeluarkan jepit rambut tersebut dari saku celananya.
“Iya. Aku telah merelakannya.” Jawab Mio.
“Merelakannya? Tanpa rasa penyesalan sedikit pun?” tanya Ren dengan nada dan ekspresi sangat kesal.
“Iya, Aku telah merelakannya.” Jawab Mio lagi.
“Ah.. jadi begitu? Kau benar-benar tidak membutuhkannya?” Tanya Ren untuk meyakinkan jawaban Mio.
“Aku amat sangat tidak membutuhkannya.” Jawab Mio secara tegas.
“Kurang ajar, dasar bodoh…” gumam Ren.

Tiba-tiba Ren mendapatkan pesan dari Mizusawa-san, ia meminta Ren untuk menemuinya sekarang dan ia akan menunggu Ren. Mio memanggil Ren yang tiba-tiba saja terdiam. Ren memberitahu Mio bahwa ia baru saja mendapat pesan dari ibunya yang meminta bertemu dengannya malam ini. Mio bilang pada Ren mungkin karena sekarang hari ulang tahun Ren. Ren kaget saat Mio tahu bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ren lalu bercerita pada Mio bahwa ia selalu merayakan hari ulang tahunnya seorang diri. Ia tidak memiliki sedikit pun kenangan indah tentang hari ulang tahunnya.

Image Hosted by ImageShack.us

Di rumah  Shu melihat Mio sedang sibuk memperhatikan majalah, ia pun menghampiri Mio.
“Mio, apa yang sedang kau lakukan?”
“Aku sedang mencari apakah ada toko cake yang masih buka hingga larut malam.” Jawab Mio.
“Apa kau sedang ingin makan cake?” tanya Shu lagi.
“Iya benar.” Jawab Mio. Namun Shu tahu maksud Mio sesungguhnya, walaupun begitu Shu tetap memberitahukan pada Mio toko mana yang buka hingga larut malam.
“Toko ini buka hingga larut malam.” Jawab Shu sambil menunjukan halaman artikel toko tersebut.
“Benarkah? Arigatou gozaimasu.” Mio berterima kasih pada Shu karena telah membantunya.

Ren yang memikirkan perkataan Mio tentang pesan yang dikirim oleh ibunya akhirnya memutuskan untuk datang ke kamar hotel tempat ibunya menginap. Saat ibunya membukakan pintu, Ren masuk dengan memasang senyum diwajahnya. Namun senyum Ren hilang begitu ia menyadari bahwa disana telah ada wartawan yang ingin mewawancarainya tentang lagu yang akan Ren aransemen ulang. Ren sadar bahwa ibunya menyuruhnya datang bukan untuk merayakan hari ulang tahunnya tetapi untuk menyuruhnya melalakukan wawancara. Ren yang kecewa pun menolak untuk melakukan wawancara dan pergi meninggalkan kamar hotel.

Image Hosted by ImageShack.us

Mizusawa-san menghampiri Ren yang berada di kantor A.N.JELL, ia meminta Ren untuk mau menerima tawarannya mearansemen ulang lagu tersebut. Ibunya bilang, dengan cara ini ia ingin memberitahu semua orag bahwa Ren adalah anak kandungnya.

“Apakah kau begitu mencintai penulis lagu tersebut? Begitu mencintainya sampai kau tega membuang anakmu sendiri.” tanya Ren tiba-tiba pada ibunya.
“Walaupun begitu tapi aku tetap melahirkanmu kan?… Karena aku melahirkanmu, aku juga kehilangan seseorang yang sangat penting bagiku. Tidakkah kau ingin membantu ibumu sendiri walaupun hanya sedikit saja?” jawab Mizusawa-san.
“Kau tidak seriuskan. Hanya karena kau melahirkanku, sekarang kau mencoba bersikap seperti seorang ibu padaku?. Jika kau memang bersungguh-sungguh, setidaknya kau ingat kapan kau melahirkan aku!” Balas Ren pada ibunya.
“Hari ini…” Mizukawa-san baru tersadar bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Ren.
“Jika kau bisa melupakan hari dimana kau melahirkan diriku, akan terasa lebih baik jika aku tidak pernah lahir ke dunia ini.” Ren pun pergi meninggalkan ibunya.

Image Hosted by ImageShack.us

Percakapan Ren dan ibunya ternyata didengar oleh Mio yang pada malam itu datang ke kantor A.N.JELL. Mio terus memperhatikan Ren, disaat Ren kembali ke ruang studio, Mio berpikir apa yang bisa ia lakukan untuk Ren. Ketika Mio menyadari air mineral Ren habis, Mio bergegas pergi ke mini market untuk membeli air mineral. Dan saat lampu ruang studio tempat Ren bekerja mulai terlihat redup, Mio bergegas ke mini market untuk membeli lampu dan ia juga menggantinya.

Ren menyadari ada yang aneh dengan air mineral yang tiba-tiba kembali penuh dan lampu ruangan yangh kembali terang. Ren pun berseloroh kalau ia sedang ingin minum susu. Mio yang mendengarnya langsung kembali bergegas ke mini market membelikan susu untuk Ren. Mio meletakkan susu-susu tersebut di atas meja kerja Ren. Dan saat Mio berbalik, Ren sedang berdiri di depan pintu sambil memperhatikannya. Ren pun langsung bertanya apa yang sedang Mio lakukan?… mengapa Mio melakukan ini semua?. Dan untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan Ren tersebut, Mio langsung mengganti topik pembicaraan. Ia mengajak Ren pergi untuk makan kue bersama, Mio bilang bahwa ada toko kue yang buka hingga larut malam, ia meminta Ren untuk ikut dengannya. Dan saat tiba ti toko kue yang dimaksud, tenyata semua kue sudah terjual habis. Ren memandang Mio dan mengajak Mio untuk segera pulang.

Image Hosted by ImageShack.us

“Aku…” Mio mencoba membuka pembicaraan dengan Ren.
“Kau ingin memberikanku kue ulang tahun kan?” tanya Ren.
“Maafkan aku.” Mio meminta maaf kepada Ren.
“Tapi ini telah menjadi hari ulang tahun terbaik yang pernah aku miliki. Terima kasih…”
Mendengar ucapan terima kasih dari bibir Ren, Mio kembali teringat pembicaraan Ren dengan ibunya tadi. Mio lalu menghampiri Ren dan memeluk Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

“Kepala Panti Asuhan ku selalu melakukan ini disetiap hari ulang tahunku.” Jelas Mio.
“ Hari ini adalah hari yang sangat penting dimana kau lahir. Terima kasih karena kau telah lahir, banyak orang di dunia ini yang telah kau berikan kebahagiaan. Aku percaya mereka semua pasti merasa bersyukur karena Ren-san telah lahir… Ren-san otanjoubi omedetto.” Lanjut Mio dan ia mengeratkan pelukannya kepada Ren.
“Tengah malam telah berakhir, ulang tahunmu sudah selesai.” Lanjut Mio setelah melepaskan pelukannya.

Ren pun lalu melakukan ‘operasi’ kepada boneka-boneka ini XD.

Image Hosted by ImageShack.us

Mio yang masuk ke kamar untuk bersiap tidur melihat ada boneka kelinci berhidung babi di dekat tempat tidurnya. Tidak hanya itu, di salah satu telinga kelinci terpasang jepit rambut pemberian Ren yang sempat hilang sebelumnya. Mio sangat senang karena jepit rambutnya sudah kembali. Mio tersadar bahwa ini semua adalah perbuatan Ren. Mio sangat berterima kasih pada Ren, Mio pun memeluk erat boneka buta-usagi tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

Pagi hari NANA datang ke kantor A.N.JELL, ia menghampiri Mio yang sedang berada di toilet pria. NANA lalu menarik Mio dan membawanya keluar dari toilet.
“Aku tidak tahan lagi. Kau menyamar sebagai pria… berapa lama kau berniat untuk membohongi semua orang? Tidak hanya itu, bahkan bagaimana mungkin kau juga menyukai Ren, iya kan?… Jawab aku, Mio!” gertak NANA pada Mio.

Image Hosted by ImageShack.us

 To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar