.

Selasa, 14 Februari 2012

Ikemen Desu Ne Eps 9

“Omae ga suki da…” bisik Ren di telinga Miko sambil memeluknya.

Miko kaget dengan kalimat yang baru saja Ren bisikan kepadanya, Miko yang masih tidak percaya kembali bertanya apa yg tadi Ren katakan padanya?… Ketika Ren akan mengulang kembali kata-katanya, tiba-tiba segerombolan fans menghapiri mereka.

Image Hosted by ImageShack.us

Untuk menghindari rumor, Ren pun menyuruh Miko untuk pergi terlebih dahulu, namun sebelum Miko beranjak pergi , Ren kembali membisikan sesuatu kepada Miko… “Ore wa, omae ga suki da”<3

Image Hosted by ImageShack.us

Di sebuah kedai restoran Bibi Shigeko menyesali apa yang baru saja ia telah lakukan di pertemuan terakhir dengan Mizukawa-san. Saat itu Mizukawa-san bercerita bahwa ibu Mio dan Miko meninggal karena dirinya. Ayah Mio dan Miko meninggalkan sang istri karena Sakuraba-san lebih memilih dirinya. Shigeko yang emosi mendengar pengakuan dari Mizukawa-san pun bilang bahwa Mizukawa-san sangat egois, dan secara tidak sengaja ia berkata bahwa demi bertemu ibu mereka Miko sampai rela menyamar sebagai kakaknya untuk bergabung dalam A.N.JELL. Walau Shigeko telah berusaha membantah apa yang telah ia katakan namun Mizukawa-san mendengar dengan jelas perkataan Shigeko tersebut.

NANA kesal saat melihat web yang memposting foto Ren dan Mio(Miko) di area parkir bandara. Tooru pun bilang bahwa NANA sepertinya benar-benar suka pada Ren karena ia begitu serius memperhatikan berita di web tersebut, namun NANA langsung membantahnya. Tiba-tiba Yuki menabrak NANA dan membuat NANA terjatuh, isi tas NANA pun berserakan keluar. Di dalam tasnya ternyata tersimpan banyak goodies dari Ren seperti Official photo, mini uchiwa, strap hp dll (fangirl bermodal bgt c NANA XD). Saat Tooru lagi-lagi berkata bahwa NANA benar-benar jatuh cint apad Ren, NANA kembali membantahnya, ia bilang bahwa barang-barang tersebut adalah titipan teman-temannya.

Image Hosted by ImageShack.us

Mabuchi kaget saat melihat Ren dan Miko ada di kantor, ia pun bertanya pada Miko mengapa ia masih ada disini?, bukankah ia seharusnya pergi ke rumah orang tua Shu?.

Image Hosted by ImageShack.us

“Aku pergi dan membawanya kembali.” Jawab Ren.
“Eh…? Hey, kemari sebentar. Ren, Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ikut campur dalam masalah percintaan Mio dan Shu?” tanya Mabuchi-san pada Ren.
“Ini bukan kebiasaanku untuk menyembunyikan sesuatu. Tetapi inilah kenyataannya.” Jawab Ren kembali.
“Kenyataan apa?” Tanya Mabuchi-san.
Ren lalu menarik lengan Miko dan membawanya masuk ke ruangan. Ren pun langsung memeluk Miko dihadapan Mabuchi-san.

Image Hosted by ImageShack.us

“Eh?… Orang yang Mio suka adalah Ren?” Mabuchi-san kembali bertanya.
“Inilah kenyataannya Mabuchi.” Jawab Ren dengan ekspresi bangga.

Image Hosted by ImageShack.us

Yuki melihat semua moment itu, Yuki pun berusaha bertanya langsung kepada Mio. Yuki bertanya apakah Mio menyukai Ren?, Mio pun menganggukan kepalanya. Dengan wajah sedih dan kesal Yuki pun langsung pergi. Mio berusaha mencari Yuki dan ia lalu teringat tentang ‘bis rahasia’ Yuki. Mio pun segera menuju halte yang dilalui bis rahasia tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat bis lewat, Miko melihat Yuki ada di dalamnya, Miko pun berusaha mengejar bis tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

“Yuki-san…” panggil Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

“Jangan ganggu aku. Turunlah dari bis ini… Kenapa Ren-san???… Aku menyukaimu. Saat kau bergabung dengan A.N.JELL, kita menjadi teman baik dengan cepat. Tetapi…. kapan hal ini dimulai? Kau telah menjadi lebih dari anggota band buatku. Oleh karena itu, saat aku mengetahui bahwa kau adalah wanita, aku merasa sangat bahagia. Aku telah menyukaimu selama ini… Dapatkah orang itu adalah aku?” tanya Yuki pada Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

“Yuki-san, kau selalu sangat bersemangat, kau juga selalu menyemangatiku. Jika kau tidak ada mungkin aku akan benar-benar menyerah. Karena itu… aku minta maaf. Aku minta maaf…” jawab Miko.
“Jangan meminta maaf, jika kau meminta maaf… aku akan merasa semakin sedih. Bis ini akan segera sampai ditujuan akhir. Maka, aku akan menghilangkan perasaanku. Jadi sampai saat itu tiba, aku ingin menyimpan perasaan ini.” Jelas Yuki.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat bis sampai ditujuan akhir, Yuki yang ceria pun kembali. Ia bilang pada Mio bahwa ia tidak perlu mengkhawatirkan dirinya. Jika Mio masih mengkhawatirkan dirinya, maka Yuki tidak dapat kembali seperti dirinya yang dulu.

*aku bener2 nangis pas nton adegan ini dari versi korea'na.... T_T Hong Gi oppa bener2 menghayati bgt......*

Image Hosted by ImageShack.us

Di rumah, saat mendengar ada seseorang yang datang Miko pun mengira itu adalah Ren. namun ternyata yang datang adalah Shu, ia telah kembali dari rumah orang tuanya. Shu memberikan oleh-oleh dari kampung halamannya. Miko yang merasa tidak enak hati karena telah meninggalkan Shu di bandara pun berusaha menyampaikan penjelasannya pada Shu.

Image Hosted by ImageShack.us

Ano.. Shu-san. Aku…” Miko berusaha membuka pembicaraan.
“Jangan pasang wajah seperti itu, Mio. Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku. Aku telah mengatakan perasaanku padamu karena aku memang ingin melakukannya. Aku telah memutuskan untuk menyerah.” Jelas Shu.
“Eh?”
“Sampai sekarang, aku ingin membantumu tanpa kau ketahui. Tapi sekarang, aku akan lebih berusaha untuk membantumu. Aku akan membuatmu lebih mudah menyadarinya. Tak perduli siapa yang kau lihat? Itu bukan masalah. Aku telah memutuskan untuk menerimamu apa adanya.” Lanjut Shu.

Ren menyerahkan aransemen lagu Miss You kepada Ando-san. Lalu Ando-san bercerita tentang hubungan antara Mizusawa dan penulis lagu tersebut. Ando-san mengatakan bahwa dahulu Mizukawa dan penulis lagu tersebut berkencan. Ren lalu berkata bahwa ia tidak tertarik mendengarkan cerita tersebut, Ren pun pergi meninggalkan ruangan Ando-san.

Image Hosted by ImageShack.us

Mizukawa-san mengundang Mio ke apartemennya, ia memberikan sebuah bingkisan kepada Mio. Saat Mio melihat bingkisan tersebut, ternyata isinya adalah pakaian wanita.
“Kau adalah wanitakan?” Tanya Mizukawa-san pada Mio.
“Bukan… aku…” Mio berusaha menjawab pertanyaan Mizukawa-san.
“Untuk menggantikan posisi kakakmu, kau bergabung dalam A.N.JELL, iyakan?” lanjut Mizukawa-san.
“Aku mohon. Jangan beritahukan hal ini pada siapapun.” Mio pun memohon kepada Mizukawa-san untuk tidak membongkar tentang kenyataan ini pada orag lain.
“Apakah Ren tahu? Bahwa dirimu seorang wanita… Aku tidak dapat menceritakan detailnya padamu, tetapi Ren dan aku memiliki sebuah hubungan spesial. Berhentilah memberikannya masalah!” dengan nada suara tinggi Mizukawa-san menyuruh Mio untuk tidak membuat masalah untuk Ren.
“Tentu saja aku tidak akan memberikannya masalah. Aku tidak mau menyakiti Ren-san, apapun yang terjadi.” Jawab Mio.
“Kau sungguh serius… Kau ingin mengetahui tentang ibumu kan? Aku ingat sesuatu.” Lanjut Mizukawa-san.
“Benarkah?” tanya Mio.
“Namanya adalah Kirishima. Kirishima Kaori.” Jawab Mizukawa-san.
“Kirishima Kaori.” Mio mengulang nama ibunya.
“Tapi yang aku dengar ia ditinggalkan oleh ayahmu.” Lanjut Mizukawa-san.
“Ayahku? Meninggalkannya? Itu pasti salah, ayahku tidak mungkin melakukan hal itu.” Mio tidak mempercayai apa yang baru saja Mizukawa-san ucapkan.
“Maafkan aku. Aku tidak tahu detail permasalahannya. Hal itu sudah lama terjadi.” Jawab Mizukawa-san.
“Begitukah?”
“Aku akan menghubungimu jika aku mengingat sesuatu hal lagi.”
“Tolong hubungi aku. Aku akan pergi sekarang.” Mio pun pergi meninggalkan apartemen Mizukawa-san.
Ren menghampiri Miko dan mengajaknya ke bioskop. Miko bilang pada Ren bahwa ia sedang tidak mood untuk menonton film sekarang. Lalu Ren menjawab bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan mood Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

“Kau adalah mataku. Bawa aku ke kursiku.” Suruh Ren pada Miko.
“Baik.” Miko pun menuruti perintah Ren.
Saat Miko berjalan Ren memanggil Miko sambil mengulurkan tangannya. Ren menyuruh Miko untuk menuntunnya menuju tempat duduk mereka.
Setelah selesai menonton mereka lalu pergi berjalan-jalan.
“Bintang-bintang sangat indah.” Jelas Miko.
“Sudah ku bilang aku tidak dapat melihatnya.”
“Baiklah! Aku akan memperlihatkan mu sebuah bintang.” Mio pun menunjukan sehelai kain dengan bintang di tengahnya.
“Indah bukan? Aku membuatnya.” Lanjut Miko.
“Ternyata kau memiliki banyak waktu luang.” Jawab Ren.
“Setelah aku menyelesaikan tugasku, aku akan pergi dan menemukan lebih banyak bintang. Saat aku melihat mereka, aku akan teringat dirimu.” Jelas Miko.
“Tugasmu?” Ren bertanya pada Miko.
“Saat kakakku kembali, maka aku tidak perlu lagi bertahan di A.N.JELL.” jawab Miko.
Miko menghampiri Ren yang duduk di tangga, dan ia pun bertanya pada Ren apa terjadi sesuatu padanya hari ini? Karena tiba-tiba ia ingin menonton film.
“Sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi hari ni. Dulu, saat aku sedih aku tidak dapat melakukan apapun. Tetapi sekarang…kau disini. Saat aku bersamamu. Aku dapat mengakhiri hariku dengan sebuah senyuman.” Jawab Ren.

Namun saat ia menyadari kata-kata ‘romantis’nya pada Miko, Ren pun segera bangun dari duduknya dan berusaha menjelaskan bahwa ia tidak sedang memuji Miko. Ia hanya ingin bilang bahwa ternyata kadang-kadang Miko cukup berguna.

“Tentu saja, aku tahu itu. Itu sudah cukup.” Jawab Miko dengan senyum di bibirnya.
“Okay. Aku juga akan memperlihatkanmu bintang-bintang.” Lanjut Ren sambil menyuruh Miko untuk mendekatinya.
“ Aku akan memukulmu dengan sekuat tenaga. Jika aku melakukan itu, kau akan dapat melihat bintang-bintang.” Jelas Ren.
“Itu agak berlebihan…” Miko berusaha mengelak.
“Jangan mengecewakan aku. Kau siap.” Lanjut Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Miko langsung memejamkan matanya namun bukannya memukul Miko, Ren justru memberikannya sebuah ciumnya.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat berdua dengan Ren di ruang latihan, Shu membahas permasalahan antara ia, Ren dan Mio.
“Mio, dia menyukaimu kan?” tanya Shu pada Ren.
“Hingga saat ini aku telah memberikan banyak hal padamu. Kepemimpinan dalam A.N.JELL dan keputusan kemana arah grup ini. Karena aku berpikir akan lebih baik jika begitu. Tapi… aku tidak akan membiarkanmu memiliki Mio. Tidak akan pernah.” Lanjut Shu.
“Aku juga akan melakukan hal yang sama…” jawab Ren.
Namun tiba-tiba Miko dan Yuki masuk ke ruang latihan, Ren dan Shu pun menghentikan pembicaraan mereka. Tidak lama kemudian Mabuchi-san juga datang dan memberitahukan bahwa Mio yang asli akan segera kembali minggu depan.
Yuki pun bertanya pada Mabuchi seperti apa Mio yang asli?. Mabuchi menjawab bahwa Mio yang asli memiliki kharisma seperti Ren, baik seperti Shu dan memiliki sifat ceria seperti Yuki, Mio adalah pria sempurna yang memiliki semua itu.

Image Hosted by ImageShack.us

Mio menunjukan foto-foto ‘bintang’ yang ia foto kepada Ren. Lalu Miko membahas tentang kedatangan kakaknya pada lusa esok, Mio bilang pada Ren bahwa ia sangat menantikan hal itu. Ren lalu menyadari bahwa saat Mio kembali maka Miko akan pergi.
“Walaupun kakakmu telah kembali, tidak ada hal yang akan berubah. Mulai sekarang kita akan selalu melihat bintang bersama.” Jelas Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Miko sangat bahagia mendengar kata-kata tersebut. Ren lalu ingin menunjukan sesuatu pada Miko yang ia simpan di saku celananya. Namun Ren tiba-tiba membatalkan niatnya tersebut. Saat Miko pergi, Ren lalu mengeluarkan sebuah kalung dari saku celananya. Ren lalu menyemangati dirinya untuk memberikan kalung tersebut malam ini kepada Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

NANA didatangi oleh tiga orang reporter, mereka bertanya pada NANA apakah Mio dan Miko adalah orang yang sama? Saat melihat ekspresi wajah NANA yang berubah saat mendengar pertanyaan tersebut, mereka terus memaksa NANA untuk memberikan mereka informasi. Namun tiba-tiba NANA pingsan.

Image Hosted by ImageShack.us

Ando-san, Mabuchi dan Mio baru saja mendengarkan lagu Miss You hasil aransemen Ren. Lalu Ando-san kembali bercerita tentang Mizukawa dan penulis lagu Miss You.

Image Hosted by ImageShack.us

Di depan Mabuchi dan Mio, Ando-san bercerita bahwa ada rumor yang megatakan bahwa sang penulis lagu adalah kekasih dari Mizukawa Reiko. Saat mendengar hal itu Miko langsung pergi menemui bibinya untuk menanyakan hal tersebut. Tapi karena sang bibi tidak mengetahui pasti tentang kebenaran rumor tersebut, Miko pun memutuskan untuk bertanya langsung pada Mizukawa-san.

Saat Mizukawa mengetahui Mio mendatanginya ke apartemennya, ia lalu menelepon Ren. Ia bilang pada Ren bahwa ia akan bertemu dengan anak dari orang yang sangat spesial untuknya. Ia pun menyuruh Ren untuk datang ke apartemennya juga. Ren menolaknya dengan mentah-mentah, tapi Mizukawa berkata bahwa yang akan ia temui adalah Mio atau lebih tepatnya Miko. Ia menjelaskan pada Ren bahwa Miko adalah anak dari pria yang ia cintai.
Mizukawa menyuruh Mio untuk masuk, Mio pun langsung meminta penjelasan tentang hubungan Mizukawa dengan ayahnya.

“Kau hanya teman dari ayahku kan? Itu yang kau katakan, benarkan?” tanya Miko.
“Kau telah mengetahui bahwa itu tidaklah benar saat kau datang kemari, iyakan? Aku akan memberitahumu kebenarannya. Ayahmu dan aku… saling mencintai. Untukku, Takumi-san meninggalkan ibumu.” Jawab Mizukawa-san.
“Aku tidak mempercayaimu.” Balas Miko.
“Percayailah apa yang kau inginkan, tetapi…” Mizukawa berusaha melanjutkan kata-katanya, namun segera dipotong oleh Miko.
“Bahkan anakmu sendiri…kau bahkan tidak mencintai Ren-san.”
“Kau mengetahui bahwa Ren adalah anakku?” Mizukawa-san terkejut saat menyadari bahwa Miko telah mengetahui hubungan sesungguhnya antara ia dengan Ren.
“Kau tidak memberikan cintamu kepada orang yang seharusnya sangat penting bagimu. Aku tidak percaya bahwa ayahku dapat mencintai orang sepertimu. Cintamu bukanlah cinta yang sesungguhnya.” Lanjut Miko.
Mizukawa tertawa saat mendengar kata-kata Miko. Mizukawa bilang bahwa Miko mengatakan hal yang sama seperti yang telah ibunya katakan dahulu.
“Ibumu cemburu dengan hubungan antara diriku dan Takumi dan ia mengatakan kata-kata tersebut. Tetapi… ada sebuah bukti dari cinta kami berdua. Lagu yang Ren aransemen ulang, adalah lagu yang ayahmu tulis untukku agar aku kembali padanya. Untukku, karena ia menginginkan aku kembali ke sisinya.” lanjut Mizukawa-san.
“Kau bohong!” Miko segera menghentikan kata-kata Mizukawa-san.
“Berhenti membohongi dirimu!” Balas Mizukawa-san.
Saat mendengar ada seseorang yang datang, Miko pun memalingkan wajahnya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Ren-san.” ternyata orang itu adalah Ren.
“Kau telah disini, Ren. Seperti yang telah aku katakan ditelepon, anak ini adalah anak dari pria yang aku cintai.” Jelas Mizukawa-san pada Ren.
“Apakah itu benar, Mio? Kau adalah anak dari penulis lagu itu? Apakah itu benar?” tanya Ren sembari menahan emosinya.
Miko pun menganggukan kepalanya.

“Aku minta maaf karena telah menyembunyikannya darimu. Tapi…” Miko berusaha memberikan penjelasan pada Ren. Namun Ren langsung pergi meninggalkan apartemen ibunya.
Ando-san memberitahu Shu bahwa baru saja reporter menelponnya dan meminta waktu untuk melakukan interview bersama Mio dan Miko. Ando-san tidak mau merusak hubungan mereka dengan para reporter, ia pun menyuruh Shu untuk menanyakan hal ini kepada Miko. Shu berusaha menelpon Miko, tetapi tidak ada jawaban. Ia lalu melihat Miko yang sedang mengejar Ren.
“Ren-san. Ren-san tolong tunggu aku. Tolong dengarkan aku! Ren-san.” Miko mengejar Ren dan berusaha menghentikan Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

“Aku tidak pernah mengiranya. Kau adalah anaknya. Aku selalu sendiri, sejak aku kecil. Dan akhirnya aku menemukan seseorang yang dapat aku percayai. Aku telah menemukan seseorang untuk berbagi berbagai hal. Itulah yang telah aku pikir selama ini. Tapi, kenapa? Kenapa kau harus menjadi anak dari pria itu?… Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi.” Ren pun langsung pergi meninggalkan Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

Miko tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia pun menangis menghadapi kenyataan ini.

Image Hosted by ImageShack.us

Shu yang melihatnya pun menghampiri Miko.
“Mio.” Shu memanggil nama Mio.
“Shu-san…” Miko berusaha menyembunyikan wajahnya dari Shu.
“Tidak apa-apa jika kau ingin menangis, sampai kau merasa baikan.” Jelas Shu sambil merangkul pundak Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

“ Aku akan tetap disini, disampingmu.” Lanjut Shu.

Image Hosted by ImageShack.us

To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar